Minggu, 29 Juli 2012

Pantun,Ciri-Ciri Pantun,Menulis Pantun,Menentukan Pesan dalam Pantun.

Pantun

 adalah jenis puisi Melayu Lama yang satu baitnya terdiri atas empat larik dan bersajak a – b – a – b. Tiap baris terdiri atas 8 -12 kata. Larik pertama dan kedua berupa sampiran, sedangkan larik ketiga dan keempat berupa isi. Sampiran tidak mempunyai maksud, hanya diambil rima persajakannya. Jadi, jika kita hendak membuat pantun, sebaiknya membuat dahulu isinya, kemudian menyusul sampirannya. 

Ciri-Ciri Pantun

Pantun memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
  • a. Satu bait pantun berisi atas empat baris.
  • b. Satu baris pantun terdiri atas 8–12 suku kata.
  • c. Satu baris bersajak a – b – a – b.
  • d. Baris pertama dan baris kedua merupakan sampiran.
  • e. Baris ketiga dan baris keempat merupakan isi.

Menulis Pantun

Sajak baris pertama pantun sama dengan sajak akhir baris ketiga. Begitu pula sajak akhir baris kedua sama dengan sajak kahir baris keempat. Pantun yang rumpang dapat kita lengkapi dengan sampiran atau isi yang tepat. Dalam menulis baris pantun harus diperhatikan sajak yang terdapat dalam pantun.
Contoh :
Jalan-jalan dekat pohon, (akhir baris adalah hon )
tempat indah hijau rumput ( akhir baris ut )
Maka isi yang tepat untuk melengkapi pantun di atas adalah :
Pada Tuhan kita memohon,
sesuai ajaran yang kita anut

Menentukan Pesan dalam Pantun

Pantun mengandung pesan, pesan atau amanat dalam pantun merupakan sesuatu yang ingin disampaikan penulis pantun. Pesan dalam pantun bisa dipahami dari isi pantun.
Contoh :
Buah nangka buah kedondong,
jangan dimakan di siang terik
Hai, teman jangan berbohong,
bohong itu tidak baik
Pesan dalam pantun di atas adalah : Jangan suka berbohong karena berbohong tidak baik.

Jenis-jenis Pantun

  • Pantun Adat
Menanam kelapa di pulau Bukum Tinggi
Sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
  • Pantun Agama
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
  • Pantun Budi
Bunga cina di atas batu
Daunnya lepas kedalam ruang
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang
  • Pantun Jenaka, Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang. Contoh:
Di mana kuang hendak bertelur
Di atas lata dirongga batu
Di mana tuan hendak tidur
Di atas dada dirongga susu
  • Pantun Kepahlawanan, Pantun kepahlawanan adalah pantun yang isinya berhubungan dengan semangat kepahlawanan
Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kamipun muda lagi perkasa
  • Pantun Kias
Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam digunung ikan dilaut
Dalam belanga bertemu juga
  • Pantun Nasihat
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
  • Pantun Percintaan
Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Coba-coba bertanam sayang
Moga-moga menjadi cinta
  • Pantun Peribahasa
Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
  • Pantun Perpisahan
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang ditapak tangan
Biar jauh dinegeri satu
Hilang dimata dihati jangan
  • Pantun Teka-teki
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk dihidung ?
Contoh Pantun :
Contoh pantun lengkap silahkan klik di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar